02028 2200349 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002000080035002000100040002000120041000800140082002100148084002100169100021900190245012200409250001400531264003000545264002800575300003200603336002100635337003000656338002300686500002900709504003400738520079000772650002501562650003001587700002601617850001201643990002301655INLIS00000000053938820210208092015ta191114t yoi g 1 ind  a978-979-1283557 a0010-1119000156 aSBPKHATIndrda aInd 2[23]aKH 959.807 aKH 959.807 SLA k aSlamet MuljanaepengarangeSlamet MuljanaepengarangeSlamet MuljanaepengarangeSlamet MuljanaepengarangeSlamet MuljanaepengarangeSlamet MuljanaepengarangeSlamet MuljanaepengarangeSlamet Muljanaepengarang aKesadaran nasional :bdari kolonialisme sampai kemerdekaan jilid I /cProf Dr. Slamet Muljana ; editor, Ahmala Arifin aCetakan I aYogyakarta :bLKiS,c2008 a©2008 LKiS, Yogyakarta axii, 358 halaman ;c14.5 cm 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aIndeks : halaman 351-356 aBibliografi : halaman 345-350 aPenerbitan buku ini adalah momentum yang tepat dalam rangka memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional. Satu abad yang lalu, pemoeda-pemoeda Indonesia mengikrarkan diri dalam satu tekad; Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia. Tekad ini kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemoeda. Buku ini selayaknya ditempatkan pada konteks pemupukan kesadaran nasional atau pengabdian kepada nusa dan bangsa; sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri dan golongan; dan penguatan mentalitas anak bangsa di tengah persoalan yang menghimpit bangsa dewasa ini. Itulah sebabnya, Slamet Muljana, penulis buku ini, mewajibkan nasionalisme atau kesadaran nasional menjadi pendidikan pokok dalam sejarah Indonesia, yang bukan untuk dihafalkan, melainkan untuk dihayati. 4aIndonesia--xSejarah 4aNasionalisme--zIndonesia0 aAhmala Arifindeditor aSBPKHAT a0134/BK1/PPBH/2019