01947 2200373 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040002200100100011100122245015300233250002000386300002500406504003100431020002200462041000800484082000800492084001400500264003500514336002100549337003000570338002300600520074300623650002301366650001301389700003601402700003101438850001201469990002301481990002301504990002301527990002301550INLIS00000000095764320201202031725 a0010-1020000159ta201013 g 0 ind  aSBPKHATbinderda aRene DescartesePengarangeRene DescartesePengarangeRene DescartesePengarangeRene DescartesePengarang1 aDiskursus & Metode :bMencari Kebenaran dalam Ilmu-Ilmu Pengetahuan /cRene Descartes ; penerjemah, Ahmad Faridl Ma'ruf ; penyunting, Edi AH Iyubenu aCetakan pertama a128 halaman ;c20 cm aBibliografi : halaman, 117 a978-623-7378-27-3 aind a194 a194 DES d aYogyakarta :bDivaPress,c2020 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aSesudah Renaisans di kawasan Eropa, muncul gelombang cara berpikir baru yang disebut dengan "zaman modern". Rene Descartes adalah salah satu pemikir sekaligus perintis paling penting dan berpengaruh dalam sejarah Barat modern. Pemikirannya yang sangat revolusioner telah membuat sebuah revolusi filosofis. Dengan Descartes, filsafat tidak lagi bertolak dari esse (ada), melainkan conscientia (kesadaran). Cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada) adalah ungkapan yang sangat populer dari seorang Descartes dan menjadi tanda dimulainya zaman modern. Kata-kata itu jugalah yang menobatkannya sebagai bapak filsafat modern. Filsafat modern lebih mengacu pada cara yang digunakan dalam proses berpikir untuk mencapai sebuah kebenaran baru. 4aFilsafat dan Agama 4aFilosofi0 aAhmad Faridl Ma'rufePenerjemah0 aEdi AH IyubenuePenyunting aSBPKHAT a1881/BU1/PPBH/2020 a1882/BU2/PPBH/2020 a1883/BU3/PPBH/2020 a1884/BU4/PPBH/2020