02942 2200373 4500001002100000005001500021035002000036006001800056007000300074008004100077040002200118100010300140245013100243250001800374300003200392504003400424020002200458041000800480082001400488084002000502264005800522336002100580337003000601338002300631520173000654650003302384650002102417700002602438850001202464990002302476990002302499990002302522990002302545INLIS00000000095775520201202023843 a0010-1020000271a g 000 0ta201020 g 0 ind  aSBPKHATbinderda aSaidurrahmanePengarangeSaidurrahmanePengarangeSaidurrahmanePengarangeSaidurrahmanePengarang1 aNalar kerukunan :bmerawat keragaman bangsa mengawal NKRI /cTGS. Prof. Dr. K.H. Saidurrahman, M.Ag., Dr. H. Arifinsyah, M.Ag. aEdisi pertama axviii, 272 halaman ;c23 cm aBibliografi : halaman 265-270 a978-602-422-332-8 aind a322.159 8 a322.159 8 SAI n aJakarta :bPrenadamedia Group (Divisi Kencana),c2018 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aManusia sebagai makhluk beragama saat ini berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan, seakan â??homo homini lupusâ? (manusia serigala bagi manusia lain). Belakangan ini secara transparan dipertontonkan di hadapan kita, di sana sini terjadi anarkisme, pembakaran rumah ibadah, mengusir dan membunuh orang yang sedang beribadah, kekerasan terhadap pemuka agama, teroris, dan peledakan bom yang menewaskan banyak orang, kezaliman penguasa terhadap rakyatnya, rasisme, penembakan imam dan pemuka agama, pelarangan berhijab, pelarangan berpuasa dan lain sebagainya, sehingga manusia beragama haus dan dahaga terhadap perdamaian dunia. Mereka sudah cukup lama membosankan hubungan persengketaan dalam beragama. Satu sisi, agama bisa merupakan jeritan dari manusia yang tertindas. Pada sisi lain, agama bisa juga menjadi sahabat setia dari mereka yang kesakitan, kesepian, dan yang kehilangan harga diri. Agama juga tampil dalam semangat profetis yang tegar berbicara tentang perlunya pembaruan masyarakat serta mengingatkan para penguasa untuk mengedepankan perikemanusiaan universal. Agama secara keseluruhan menampung seluruh pengalaman dialog yang berkesinambungan antara manusia dengan keabadian. Agama dalam hubungan ini tetap merupakan ruang pembebasan di mana segala harapan dan persoalan yang mereka hadapi bisa dipikirkan secara mendalam dengan menampilkan nalar kerukunan. Adakah cara yang lebih baik untuk mempersiapkan masa depan kecuali dengan nalar yang cerdik, lugas dan cerdas, tanpa pemaksaan dan kekerasan? Adakah cara yang lebih baik untuk membangun masyarakat kecuali dengan menghargai harkat dan martabat manusia dan juga menghargai hak hidup serta integritas dari keyakinan-keyakinan religius mereka? 4aAgama dan negara - Indonesia 4aAgama, Kerukunan0 aArifinsyahePengarang aSBPKHAT a1203/BU2/PPBH/2020 a1202/BU1/PPBH/2020 a1204/BU3/PPBH/2020 a1205/BU4/PPBH/2020