02000 2200361 4500001002100000005001500021006001800036007000300054008003900057020002200096035002000118040002200138041000800160043001200168082002000180084002000200100005300220245009200273264004400365300004100409336002100450337003000471338002300501504003400524520090800558651004001466651002301506700002501529850001201554990002401566990002401590990002401614INLIS00000000101040220201206083643aa g b 000 0ta201206s2018 jkia g b 000 0 ind a978-602-1097-79-3 a0010-1220000136 aSBPKHATbinderda aind aa-io---042[23]a915.982 2 a915.982 2 ZAE a0 aZaenuddin HMepengarangeZaenuddin HMepengarang10aAsal-usul tempat-tempat di Djakarta tempo doeloe /cZaenuddin HM ; editor, Mehdy Zidane 1aJakarta :bBuku Pintar Indonesia,c2018 ax, 394 halaman :bilustrasi ;c24 cm 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 374-380 aKetika Anda misalnya sedang melintas di Menteng, Pluit, Bintaro, Kemang, Pondok Indah, Cempaka Putih, Rawamangun, Warung Buncit, Kebayoran dan Cengkareng, pernahkah terpikirkan mengapa tempat itu diberi nama demikian? Ternyata, semua tempat di Jakrta punya riwayat sendiri. Ada yang berasal dari nama pepohonan, binatang, orang, sawah, kebun, hutan, dan peristiwa. dulu merupakan "tempat jin buang anak" kemudian diubah jadi pemukiman yang layak, lebih beradab, dan modern seperti sekarang. Buku ini memuat fakta 220 tempat di Jakarta tempo doeloe yang masih eksis hingga saat ini. membaca riwayatnya dan melihat foto - foto klasiknya, seakan menyeret kita ke kehidupan kota Jakarta pada ratusan tahun silam: yang teduh dan tenang tanpa kemacetan. Kota batavia memang menyimpan segudang nostalgia. Bukan sekedar kenangan, tapi juga menjadi pengetahuan berharga yang memperkaya batin dan intelektual kita 4aJakarta--xDeskripsi dan perjalanan 4aJakarta--xSejarah0 aMehdy Zidaneeeditor aSBPKHAT a37708/BH1/PPBH/2019 a37709/BH2/PPBH/2019 a37710/BH3/PPBH/2019