01817 2200373 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040002200100043001200122100013700134245029700271250001200568300002500580020002200605041000800627082002000635084001800655264003900673336002100712337003000733338002300763520041800786650002001204700004101224700003501265700003101300700002801331850001201359990002401371990002401395990002401419INLIS00000000104041120210228123251 a0010-0221000319ta210228t2011 jbi g ind  aSBPKHATbinderda aa-io--- aMuhammad alu zughair 'Abdul Latif bin Hajis Al-GhamidyePengarangeMuhammad alu zughair 'Abdul Latif bin Hajis Al-GhamidyePengarang1 aSelamat tinggal kesedihan :brahasia-rahasia praktis penuh hikmah untuk menjadi manusia bahagia sepanjang hayat, Insyaallah /cMuhammad alu zughair 'Abdul Latif bin Hajis Al-Ghamidy ; penerjemah : Muhammad Ihsan Zainuddin ; editor : Ainul Haris Umar T, Lc., MAg., Waznin Mahfuzh, J. Hariyadi aEdisi I a244 halaman ;c21 cm a978-602-98958-0-3 aind a297.715 S2 [23] a297.715 MUH s aBekasi :bSukses Publishing,c2011 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aMembayangkan hidup yang tidak dihinggapi kesedihan adalah impian kosong. Karena hal ini pasti mustahil. Tapi membiarkan diri terpenjara oleh kesediahn adalh sikap naif. Sebab ia adalah tanda kegagalan menghadpi tantangan. Dan tantangan adalah kawan seiring kesuksesan. Ya, membiarkan diri terpenjara kesedihan sama dengan mengurbankan diri dalam kesengsaraa, karena kesedihan yang lain pasti akan datang menyusul. 4apsikologi islam0 aMuhammad Ihsan ZainuddinePenerjemah0 aAinul Haris Umar TePenyunting0 aWaznin MahfuzhePenyunting0 aHariyadi, JePenyunting aSBPKHAT a37308/BH3/PPBH/2019 a37306/BH1/PPBH/2019 a37307/BH2/PPBH/2019