01647 2200373 4500001002100000005001500021035002000036006001800056007000300074008004100077040002200118043001200140100003500152245008200187250002000269300002400289504003400313020002100347041000800368082001400376084001400390264003000404336002100434337003000455338002300485520060900508650002101117650001801138700003401156850001201190990002401202990002401226990002301250INLIS00000000104092720210320120410 a0010-0321000545a g 000 0ta210320s2018 yoi g ind  aSBPKHATbinderda aa-io---0 aKalebepenuliseKalebepenulis10aHaruskah aku berdoa /c/ Penulis, Kaleb ; penyunting, T. Puput Wahyuono, SPd. aCetakan pertama a108 halaman ; 21 cm aBibliografi : halaman 107-108 a978-602-824682-8 aind042[23]a249 a249 KAL h 1aYogyakarta :bNisi,c2018 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aKehidupan yang kita jalani setiap harinya seringkali banyak mengalami pasang - surut, naik - turun, suka - duka, sehat - sakit, dan mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menghadapinya. Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi tuhan berjanji selalu menyertai, kehidupan kita manusia diibaratkan sebagai sebuah piano yang tuts-nya berwarna hitam dan putih bagaikan kehidupan yang terkadang terang ataupun gelap. Biarkanlah Sang Maestro memainkan piano keidupan kita, maka kita akan mendengarkan sebuah alunan suara yang merdu dan indah, kita cukup mengikuti irama dan menikmati alunan nadanya. 4aIbadah (Kristen) 4aDoa (Kristen)1 aPuput Wahyuono,T.epenyunting aSBPKHAT a18739/BH1/PPBH/2019 a18740/BH2/PPBH/2019 a1841/BH3/PPBH/2019