03828 2200541 4500001002100000005001500021035002000036006001800056007000300074008003900077040002200116100005300138245033500191250002800526300002500554504002500579020001800604082001800622084001800640264003800658336002100696337003000717338002300747500001100770520096200781650002601743650003101769700006101800700010501861700008201966700006702048700008302115700010402198700012202302700012602424700010102550700009302651700007702744700009502821700006602916700011402982700007603096700003003172850001203202990002403214990002403238990002403262INLIS00000000106622420211208104907 a0010-0421000130a g b 001 0ta190814t2008 jbi g b 001 0 ind aSBPKHATbinderda0 aAzyumardi AzraepenuliseAzyumardi Azraepenulis10aMembina kerukunan muslim :bdalam perspektif pluralisme universal /cAzyumardi Azra, Maria Ulfa, Ahmad Baso, M. Khoirul Muqtafa, Rifyal Ka'bah, Rumadi, Marzuki Wahid, Budhy Munawar Rachman, Abd A'la, MH. Nurul Huda, Mahrus El-Mawa, Khamami Zada, Ala'i Nadjib, Umi Khusnul Khotimah, Sri Mulyati, Siti Musdah Mulia ; editor, Sururin aCetakan I, Agustus 2008 a244 halaman ;c23 cm aTermasuk bibliografi a979-9481-55-4042[23]a297.613 a297.613 AZY m 0aBandung :bPenerbit Nuansa,c2008 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aIndeks aKehidupan beragama di dalam suatu bangsa atau negara sudah jelas merupakan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Hal ini dapat disebabkan karena pandangan yang berbeda dengan latar belakang kebubayaan yang berbeda. Namun dengan agama Islam nilai-nilai pluralisme islam dapat dijumpai dalam al-Quran salah satu ayatnya dimana diperintahkan, â??Janganlah saling berbantah-bantahan dengan para penganut kitab suci lain, melainkan dengan sesuatu atau cara yang lebih baik, terkecuali dari orang-orang yang zalim dari mereka; dan katakanlah beriman kepada kitab suci yang diturunkan kepada kami dan juga yang diturunkan kepada kamu, dan Tuhanku dan Tuhanmu adalah satu dan kita semua pasrah kepada-Nyaâ?. Agama secara hakiki merupakan sumber etika sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena itu toleransi dalam Islam merupakan solusi terbaik untuk menghadapi nilai-nilai pruralisme dalam suatu negara dan bangsa. 4aToleransi dalam Islam 4aKehidupan beragama (Islam)0 aMaria Ulfaepenulis -tKata Sambutan Ketua PP Fatayat NU0 aAhmad Basoepenulis -tAgar tidak "me-mayoritas-kan-diri" tentang Islam, Pluralisme & Ham "Kultural"1 aKhoirul Muqtafa , M.epenulis -tRekonsiliasi kultural Islam dan budaya lokal0 aRifyal Ka'bahepenulis -tPluralisme dalam perspektif syari'ah0 aRumadiepenulis -tAgama dan negara : regulasi kehidupan beragama di Indonesia0 aMarzuki Wahidepenulis -tIslam dan pluralisme angan-angan sosial-politik demokratik piagam Madinah0 aBudhy Munawar Rachmanepenulis -tPluralisme keagamaan, sebuah percobaan membangun teologi Islam mengenai agama-agama0 aAbd A'laepenulis -tPluralisme dan Islam Indonesia ke depan : ketakberdayaan umat dan politisasi agama sebagai tantangan1 aNurul Huda, MH.epenulis -tMultikulturalisme dalam bayang-bayang 'historiografi resmi/nasional'0 aMahrus El-Mawaepenulis -tAdil demi kemaslahatan, refpleksi pluralitas masyarakat Islam0 aKhamami Zadaepenulis -tAgama dan etnis: tantangan pluralisme Indonesia0 aAla'i Nadjibepenulis -tPerempuan dan pluralisme refleksi atas wacana Islam dan perempuan0 aUmi Khusnul Khotimahepenulis -tTasawuf Islam dan pluralisme0 aSri Mulyatiepenulis -tPermasalahan perempuan dalam dunia pluralis (Sebuah pengamatan umum dan catatan awal)0 aSiti Musdah Muliaepenulis -tPluralisme agama dan masa depan Indonesia0 aSururinepengantar editor aSBPKHAT a29647/BH1/PPBH/2019 a29648/BH2/PPBH/2019 a29649/BH3/PPBH/2019