01773 2200337 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040002200100043001200122245013400134250002000268300003000288041000800318082002400326084002500350264015000375336002100525337003000546338002300576520063000599650002701229650002801256700003201284700002801316700002801344700002801372850001201400990002301412INLIS00000000116412720231206103158 a0010-1223000023ta231206t2007 jki g ind  aSBPKHATbinderda aa-io--- aMembangun masa depan minangkabau dari perspektif hak asasi manusia /ceditor: Nanang Subekti, Bisariyadi, Ade Yunadi, Budhy Latif aCetakan I, 2007 alii, 432 halaman ;c22 cm aind 2[23]a340.525 981 3 aKH 340.525 981 3 MEM aJakarta :bSekretarian Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Komnas HAM, FH Universitas Andalas, dan Seknas Masyarakat Hukum Adat,c2007 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBuku ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian kajian tentang hak masyarakat hukum adat yang diselenggarakan sejak tahun 2004. Masyarakat hukum adat minangkabau mempunyai kompleksitas masalah internal khas yang tidak terdapat pada masyarakat hukum adat lainnya. Masalah internal Minangkabau bersumber dari belum tuntasnya proses akulturasi antara dua sumber sistem nilai yang mempunyai latar belakang sejarah serta latar belakang filsafat yang berbeda yaitu antara adat Minangkabau yang ditata berdasar sistem kekerabatan matrilineal dengan ajaran agama Islam tentang nasab yang mengajarkan sistem kekerabatan patrilineal. 4aHukum Adat Minangkabau 4aHukum adat di Indonesia0 aNanang Subekti,ePenyunting0 aBisariyadi,ePenyunting0 aAde Yunadi,ePenyunting0 aBudhy LatifePenyunting aSBPKHAT a0261/BK1/PPBH/2022