02073 2200385 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102040002200122041000800144043001200152082001100164084001700175100006100192245010300253250003600356264003600392300002700428336002100455337003000476338002300506504003200529520096000561650001101521650001901532650001601551650001201567650002701579850001201606990002301618990002301641990002301664INLIS00000000116603720250305115100ta250305t2021 yoi g ind  a978-623-02-2419-5 a0010-0325000017 aSBPKHATbinderda aind aa-io--- a613.28 a613.28 QOM p aQomariah HasanahePengarangeQomariah HasanahePengarang1 aPotensi ekstrak angkak dan bekatul sebagai antioksidan dan antikolestrol /cQomariah Hasanah, M.Si aCetakan pertama : Februari 2021 aYogyakarta :bDeepublish,c2021 ax, 42 halaman ;c23 cm 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 31-36 aAngkak merupakan hasil fermentasi beras oleh kapang galur Monascus sp., yaitu kapang dari kelas Ascomycetes dan mengandung pigmen rubropunktatin dan Monaskorubin yang berwarna merah (Suwanto, 1985). Angkak memiliki komponen bioaktif monakolin k (lovastatin) yang efektif menurunkan total kolesterol darah manusia sebesar 0,91 mmol/L (Liu et al., 2006) dan pada tikus angkak mampu menurunkan total kolesterol darah sebesar 49,28% (Kasim et al., 2006). Menurut Chen et al. (2011), angkak merupakan makanan fungsional yang dapat menurunkan total kolesterol darah melalui mekanisme penghambatan enzim HMG KoA reduktase. Yeap et al. (2014) melaporkan ekstrak air angkak mempunyai aktivitas antioksidan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidan Power) sebesar 74,04 (mg asam askorbat/g). Lovastatin sendiri berfungsi efektif sebagai antioksidan karena dapat meningkatkan aktivitas glutation peroksidase dan mengatasi stres oksidatif (Kasim et al., 2012). 4aAngkak 4aAntikolesterol 4aAntioksidan 4aBekatul 4aElemen nutrisi lainnya aSBPKHAT a1709/BU1/PPBH/2021 a1711/BU3/PPBH/2021 a1712/BU4/PPBH/2021