Cite This        Tampung        Export Record
Judul Metamorfosis sarekat islam : Gerakan politik islam dan munculnya kesadaran nasional / Handri Raharjo ; penyunting, A. Rahmat
Pengarang Handri Raharjo (Handri Raharjo)
(Pengarang)
(Pengarang)
Rahmat. A (Penyunting)
EDISI Cetakan 1
Penerbitan Yogyakarta : Media Pressindo, 2019
Deskripsi Fisik xviii, 246 halaman ;21 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-623-7254-02-7
Subjek Organisasi Islam
Partai Politik Islam
Islam - Sejarah
Abstrak Tiga dekade sebelum kemerdekaan RI, tepatnya dalam Kongres Sarekat Islam di Bandung pada 17-24 Juni 1916, Tjokroaminoto, Pemimpin Besar Sarekat Islam sudah mencetuskan ide pemerintahan sendiri. Tjokro juga mengatakan “bahwa sudah tidak pantas lagi Hindia diperintah oleh negeri Belanda, bagaikan seorang tuan tanah yang menguasai tanah-tanahnya!” Sarekat Islam menjadi salah satu organisasi dengan keanggotaan terbesar dimasanya. Pada tahun 1919 anggotanya tercatat 2,5 juta orang. Sarekat Islam sendiri sudah berkali-kali bermetamorfosis. Bermula dari laskar kemanan di Solo bernama Rekso Rumekso, lalu menjadi Sarekat Dagang Islam (SDI), Sarekat Islam, Partai Sarekat Islam (PSI), hingga ke Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Meski semula digerakkan atas nama bangsa diri kesukuan dan kehormatan agama, dalam Sarekat Islam bibit nasionalisme tumbuh subur. Ada banyak nama tokoh besar yang terpaut di dalamnya, seperti Samanhudi, Martodharsono, Tirto Adhi Soerjo, Tjokroaminoto, Agus Salim, Abdoel Moeis, dan Semaoen. S
Catatan Bibliografi : halaman 232-243
Bahasa Indonesia
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0120210612 297.662 HAN m Dapat dipinjam UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001040049
005 20210119014328
007 ta
008 210119s2019####yoi####g############ind##
020 # # $a 978-623-7254-02-7
035 # # $a 0010-0121000068
040 # # $a SBPKHAT$b ind$e rda
041 # # $a ind
082 # # $a 297.662
084 # # $a 297.662 HAN m
100 # # $a Handri Raharjo$e Pengarang$e Handri Raharjo$e Pengarang
245 1 # $a Metamorfosis sarekat islam : $b Gerakan politik islam dan munculnya kesadaran nasional /$c Handri Raharjo ; penyunting, A. Rahmat
250 # # $a Cetakan 1
264 # # $a Yogyakarta :$b Media Pressindo,$c 2019
300 # # $a xviii, 246 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi : halaman 232-243
520 # # $a Tiga dekade sebelum kemerdekaan RI, tepatnya dalam Kongres Sarekat Islam di Bandung pada 17-24 Juni 1916, Tjokroaminoto, Pemimpin Besar Sarekat Islam sudah mencetuskan ide pemerintahan sendiri. Tjokro juga mengatakan “bahwa sudah tidak pantas lagi Hindia diperintah oleh negeri Belanda, bagaikan seorang tuan tanah yang menguasai tanah-tanahnya!” Sarekat Islam menjadi salah satu organisasi dengan keanggotaan terbesar dimasanya. Pada tahun 1919 anggotanya tercatat 2,5 juta orang. Sarekat Islam sendiri sudah berkali-kali bermetamorfosis. Bermula dari laskar kemanan di Solo bernama Rekso Rumekso, lalu menjadi Sarekat Dagang Islam (SDI), Sarekat Islam, Partai Sarekat Islam (PSI), hingga ke Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Meski semula digerakkan atas nama bangsa diri kesukuan dan kehormatan agama, dalam Sarekat Islam bibit nasionalisme tumbuh subur. Ada banyak nama tokoh besar yang terpaut di dalamnya, seperti Samanhudi, Martodharsono, Tirto Adhi Soerjo, Tjokroaminoto, Agus Salim, Abdoel Moeis, dan Semaoen. Sukarno juga tercatat pernah menjadi anak didik Tjokroaminoto, sang Pemimpin besar Sarekat Islam
650 # 4 $a Islam - Sejarah
650 # 4 $a Organisasi Islam
650 # 4 $a Partai Politik Islam
700 0 # $a Rahmat. A$e Penyunting
850 # # $a SBPKHAT
990 # # $a 2062/BK1/PPBH/2020
Content Unduh katalog