
Judul | Ranggawarsita menjawab takdir / J. Syahban Yasasusastra ; editor, Jarwanto S. Noe |
Pengarang | Syahban Yasasusastra, J. 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- 1966- Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. Syahban Yasasusastra, J. (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (penga |
EDISI | Cetakan pertama, 2016 |
Penerbitan | Pontianak : Derwati Press, 2016 |
Deskripsi Fisik | 426 halaman ;24 cm |
Konten | teks |
Media | tanpa perantara |
Penyimpan Media | volume |
ISBN | 978-979-16029-7-6 |
Subjek | Ranggawarsita,-- Raden Ngabehi,-- 1802-1874 Kesusastraan-- Jawa Surakarta-- Sejarah |
Abstrak | Ranggawarsita memang merupakan pujangga yang fenomenal, karena seolah-olah ia mengerti sakdurunge winarah (telah mengetahui berbagai peristiwa yang bakal terjadi), termasuk dalam menjawab takdirnya sendiri. Memaknai kedalaman ekspresi jiwa dan pikirannya yang selaras dengan denyut kehidupan zaman. Walaupun kontrak hidup Ranggawarsita di dunia fana ini sudah selsesai, namun jiwanya yang terabadikan lewat lembaran-lembaran karyanya tetap hidup, bahkan bertambah hidup hingga sekarang ini. Menurut Ranggawarsita, zaman yang dilalui sekarang ini memang sudah gila. Kita mengalami kerepotan untuk menentukan sikap. Kalau ingin larut dalam kegilaan, sebenarnya dalam lubuk hati yang terdalam tidak tahan. Tapi bila tidak ikut-ikutan gila jelas tidak akan mendapat bagian. Namun sudah menjadi kehendak Tuhan, bagaimanapun juga seberuntung-beruntungnya mereka yang lupa diri, masih lebih beruntung yang selalu ingat dan waspada. |
Catatan | Bibliografi : halaman 419-423 |
Bahasa | Indonesia |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
0320210380 | R 92(Ranggawarsita) SYA r | Baca di tempat | UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Tandon | Tersedia |
0320210381 | R 92 (Ranggawarsita) SYA r | Baca di tempat | UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Baca Umum | Tersedia |
0320210382 | R 92 (Ranggawarsita) SYA r | Baca di tempat | UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Perpustakaan Keliling | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000001040785 | ||
005 | 20210426083935 | ||
006 | a grb 000 0 | ||
007 | ta | ||
008 | 210312t2016####kbi####grb##########ind## | ||
020 | # | # | $a 978-979-16029-7-6 |
035 | # | # | $a 0010-0321000403 |
040 | # | # | $a SBPKHAT$b ind$e rda |
041 | # | # | $a ind |
043 | # | # | $a a-io--- |
082 | 0 | 4 | $a 92 (Ranggawarsita)$2 [23] |
084 | # | # | $a R 92(Ranggawarsita) SYA r |
100 | 1 | # | $a Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$q Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$d Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang$e Syahban Yasasusastra, J. $q (Joko), $d 1966- $e pengarang |
245 | 1 | 0 | $a Ranggawarsita menjawab takdir /$c J. Syahban Yasasusastra ; editor, Jarwanto S. Noe |
250 | # | # | $a Cetakan pertama, 2016 |
264 | # | 1 | $a Pontianak :$b Derwati Press,$c 2016 |
300 | # | # | $a 426 halaman ; $c 24 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
504 | # | # | $a Bibliografi : halaman 419-423 |
520 | 3 | # | $a Ranggawarsita memang merupakan pujangga yang fenomenal, karena seolah-olah ia mengerti sakdurunge winarah (telah mengetahui berbagai peristiwa yang bakal terjadi), termasuk dalam menjawab takdirnya sendiri. Memaknai kedalaman ekspresi jiwa dan pikirannya yang selaras dengan denyut kehidupan zaman. Walaupun kontrak hidup Ranggawarsita di dunia fana ini sudah selsesai, namun jiwanya yang terabadikan lewat lembaran-lembaran karyanya tetap hidup, bahkan bertambah hidup hingga sekarang ini. Menurut Ranggawarsita, zaman yang dilalui sekarang ini memang sudah gila. Kita mengalami kerepotan untuk menentukan sikap. Kalau ingin larut dalam kegilaan, sebenarnya dalam lubuk hati yang terdalam tidak tahan. Tapi bila tidak ikut-ikutan gila jelas tidak akan mendapat bagian. Namun sudah menjadi kehendak Tuhan, bagaimanapun juga seberuntung-beruntungnya mereka yang lupa diri, masih lebih beruntung yang selalu ingat dan waspada. |
600 | 0 | 4 | $a Ranggawarsita,--$c Raden Ngabehi,--$d 1802-1874 |
650 | # | 4 | $a Kesusastraan--$z Jawa |
651 | # | 4 | $a Surakarta--$x Sejarah |
700 | 0 | # | $a Jarwanto S. Noe$e editor |
850 | # | # | $a SBPKHAT |
990 | # | # | $a 18733/BH1/PPBH/2019 |
990 | # | # | $a 18734/BH2/PPBH/2019 |
990 | # | # | $a 18735/BH3/PPBH/2019 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :