Cite This        Tampung        Export Record
Judul Islam, otoritarianisme, dan ketertinggalan : Perbandingan lintas zaman dan kawasan di dunia muslim / Ahmet T. Kuru ; penerjemah, Febry Ady Prasetyo ; editor, Pinahayu Parvati
Pengarang Kuru, Ahmet T. (Kuru, Ahmet T.)
(Kuru, Ahmet T.)
(Kuru, Ahmet T.)
(pengarang)
(pengarang)
(pengarang)
(pengarang)
Febry Ady Prasetyo (penerjemah)
Pinahayu Parvati (editor)
EDISI Cetakan kedua, Januari 2021
Penerbitan Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2021
© 2019
Deskripsi Fisik xviii,486 halaman :ilustrasi ;21
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-602-481-517-2
Subjek Islam-- Sejarah
Historiografi Islam
Abstrak Mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim menunjukkan tingkat otoritarianisme yang tinggi dan tingkat pembangunan sosioekonomi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia? Ahmet T. Kuru mengkritik penjelasan penjelasan yang menunjuk agama Islam sebagai penyebab perbedaan itu, karena dalam bidang filsafat dan sosioekonomi, dunia Muslim sempat lebih maju daripada Eropa Barat antara abad ke-9 dan ke-12 Masehi. Kolonialisme Barat juga bukan penyebabnya: dunia Muslim sudah menderita masalah politik dan sosioekonomi ketika kolonisasi bermula. Kuru menunjukkan bahwa dunia Muslim sudah memiliki pemikir pemikir dan pedagang-pedagang berpengaruh pada awal sejarahnya. ketika ortodoksi agama dan kekuasaan militer masih marak di Eropa. Namun, pada abad ke-11, persekutuan antara ulama ortodoks Islam dan negara-negara militer mulai bermunculan. Persekutuan itu sedikit demi sedikit menghalangi kreativitas intelektual dan ekonomi dengan meminggirkan kelas intelektual dan borjuis di dunia Muslim. Studi penting ini
Catatan Termasuk Bibliografi
Indeks
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0620220768 297.901 KUR i Baca di tempat UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Tandon Tandon
0620220769 297.901 KUR i Dapat dipinjam UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Baca Umum Tersedia
0620220770 297.901 KUR i Dapat dipinjam UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Baca Umum Tersedia
0620220771 297.901 KUR i Dapat dipinjam UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001141645
005 20220705075602
006 aa g b 001 0
007 ta
008 220621t20212019jkia g b 001 0 ind d
020 # # $a 978-602-481-517-2
035 # # $a 0010-0622000139
040 # # $a SBPKHAT$b ind$e rda
041 # # $a ind
082 0 4 $a 297.901$2 [23]
084 # # $a 297.901 KUR i
100 1 # $a Kuru, Ahmet T. $e pengarang$e Kuru, Ahmet T. $e pengarang$e Kuru, Ahmet T. $e pengarang$e Kuru, Ahmet T. $e pengarang
245 1 0 $a Islam, otoritarianisme, dan ketertinggalan : $b Perbandingan lintas zaman dan kawasan di dunia muslim /$c Ahmet T. Kuru ; penerjemah, Febry Ady Prasetyo ; editor, Pinahayu Parvati
250 # # $a Cetakan kedua, Januari 2021
264 # 1 $a Jakarta :$b KPG (Kepustakaan Populer Gramedia),$c 2021
264 # 4 ,$c © 2019
300 # # $a xviii,486 halaman : $b ilustrasi ; $c 21
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
500 # # $a Indeks
504 # # $a Termasuk Bibliografi
520 3 # $a Mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim menunjukkan tingkat otoritarianisme yang tinggi dan tingkat pembangunan sosioekonomi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia? Ahmet T. Kuru mengkritik penjelasan penjelasan yang menunjuk agama Islam sebagai penyebab perbedaan itu, karena dalam bidang filsafat dan sosioekonomi, dunia Muslim sempat lebih maju daripada Eropa Barat antara abad ke-9 dan ke-12 Masehi. Kolonialisme Barat juga bukan penyebabnya: dunia Muslim sudah menderita masalah politik dan sosioekonomi ketika kolonisasi bermula. Kuru menunjukkan bahwa dunia Muslim sudah memiliki pemikir pemikir dan pedagang-pedagang berpengaruh pada awal sejarahnya. ketika ortodoksi agama dan kekuasaan militer masih marak di Eropa. Namun, pada abad ke-11, persekutuan antara ulama ortodoks Islam dan negara-negara militer mulai bermunculan. Persekutuan itu sedikit demi sedikit menghalangi kreativitas intelektual dan ekonomi dengan meminggirkan kelas intelektual dan borjuis di dunia Muslim. Studi penting ini menghubungkan penjelasan sejarah dengan politik masa kini dengan memperlihatkan bahwa sampai sekarang, aliansi ulama-negara tetap mempersulit kreativitas dan kompetisi di negara-negara Muslim.
650 # 4 $a Historiografi Islam
650 # 4 $a Islam--$x Sejarah
700 0 # $a Febry Ady Prasetyo$e penerjemah
700 0 # $a Pinahayu Parvati$e editor
740 0 # $a Islam, authoritarianism, and under development: a global and historical comparisonis
850 # # $a SBPKHAT
990 # # $a 0841/BU1/PPBH/2022
990 # # $a 0842/BU2/PPBH/2022
990 # # $a 0843/BU3/PPBH/2022
990 # # $a 0844/BU4/PPBH/2022
Content Unduh katalog